Belajar bahasa

Tips belajar bahasa Jepang mandiri

Salah satu hikmah karantina pandemik ini buat saya adalah kembali konsisten belajar bahasa Jepang setelah on-and-off belajar semenjak tahun 2015. Jadi pada tahun 2014, saya liburan ke Jepang setengah bulan dan 8 hari saya gunakan untuk ikutan voluntir di sebuah rumah merawat orang cacat, autism, dan berbagai disabilities lain. Sekembalinya saya mulai belajar bahasa Jepang lebih serius dengan metode yang jauh lebih terstruktur. Selama 2 tahun pertama saya cukup konsistem belajar sehingga tahun 2017, saya lulus ujian JLPT N4 atau setara dengan DELF A2 untuk level eropa. Setelah itu, dengan kepindahan ke Paris, liburan sana sini, jadilah terkadang vakum belajar. Saat ini saya ingin belajar agar bisa ambil tes JLPT N3 (atau setara dengan DELF B1).

Dulu waktu saya belajar bahasa Prancis, saya ikut kursus di tempat les CCF (berganti nama IFI sekarang) di Bandung. Ini tipikal cara klasik belajar di kelas dengan guru dan berbasiskan buku dengan kurikulum tertentu. Untuk bahasa Jepang ini, saya tidak mengikuti kursus di sebuah tempat les secara khusus dan somehow saya merasa jauh lebih efektif dan memiliki progres lebih baik dibanding metode belajar bahasa Prancis dulu. Nah, disini saya ingin berbagi tips belajar bahasa Jepang secara mandiri, yang tentunya juga bisa diaplikasikan untuk belajar bahasa lain.

Buku asik buat belajar sendiri

Ada banyak buku belajar bahasa Jepang, tapi gak semua buku cukup asik buat belajar sendiri. Di internet banyak sebenernya yang menyarankan buku Minna no nihongo, namun buat saya pribadi lebih nyaman belajar pakai buku Genki sebagai pemula yang mau belajar sendiri. Buku Genki ini banyak memberikan penjelasan dengan bahasa Inggris secara detil sehingga saya bisa paham konsep grammar dan teks bacaan tanpa effort yang luar biasa. Sementara Minna no nihongo tidak memberikan banyak penjelasan sehingga lebih bagus kalau punya dedicated guru yang ngajarin kita di kelas secara terstruktur sambil tanya-tanya.

Setelah tamat buku Genki 1 dan Genki 2, sekarang saya lanjut level menengah dengan menggunakan buku Tobira.

Genki
Tobira

Aplikasi Spaced Repetition System (SRS) but ngapal vocab dan kanji

Menghapal tentunya kegiatan wajib ketika belajar bahasa. Supaya tetep asik, saya pakai aplikasi SRS untuk mengetes memori dengan flashcards. Buat yang baru pertama kali denger istilah SRS, intinya ini sistem yang ngajak kita mengulang-ulang sebuah konsep (vocab, grammar, hapalan kanji, dll) dengan jangka waktu tertentu, supaya konsep ini berpindah dari short-term memory kita ke long-term memory. Saya sendiri menggunakan aplikasi Memrise yang saya instal di HP (bisa juga dipakai di web browser) karena di Memrise sudah dibikin paket-paket belajar sesuai buku yang saya gunakan. Jadi saya tinggal cari course untuk buku Genki, Tobira, Nihongo So Matome dan lain-lain untuk ngapalin kanji dan kata-kata yang harus dikuasai per bab di bukunya.

Aplikasi wajib

Jaman sekarang, banyak cara belajar asik yang bikin kita tetep belajar tanpa effort yang serius-serius banget. Untuk menghapal kanji, saya menggunakan memrise karena udah banyak paket-paket belajar sesuai buku yang saya gunakan untuk menghapal seluruh vocab dan kanji. Google Translate penting banget karena bisa nge-scan tulisan kanji dari buku teks dan kita bisa tau artinya apa secara langsung. Kamus imiwa juga bermanfaat banget karena kita bisa tau arti kanji dan cara penulisannya.

Kelas private dengan native speaker

Memang bener kalau ada kalanya kita itu butuh diajarin karena yang namanya belajar bahasa itu juga harus sekalian memahami budaya bangsa lain dimana banyak sekali nuansa-nuansa khusus yang gak bisa langsung kita pahami. Juga pentingnya untuk latihan percapakan. Nah, maka dari itu sesekali saya ambil kursus privat one-on-one secara online dengan orang Jepang asli. Guru natif online ini bisa dicari di website Italki dimana kita bisa menemukan guru untuk belajar bahasa apapun. Ada dua tipe guru: yang pertama adalah guru profesional yang punya sertifikasi dalam mengajar dan punya kemampuan mengajar sesuai kurikulum hingga persiapan ujian. Yang kedua adalah community teacher yang mengajar secara kasual sambil ngobrol asik aja.

Cari partner buat language exchange

Banyak banget aplikasi online untuk mencari teman untuk tukeran belajar bahasa. Jadi kita bisa chatting, kirim pesan suara atau bahkan video call. Pesan yang kita kirim pun bisa dikoreksi langsung grammar-nya langsung dari native. Sebaliknya, kita juga harus membantu dia mengoreksi bahasa yang ingin dia pelajari yang kita lebih mahir. Saya menggunakan aplikasi Tandem untuk improve grammar dalam bahasa Jepang dan sesekali mengirimkan pesan suara untuk latian percakapan.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.