Setelah liburan akhir tahun 2018 yang lalu saya menelusuri beberapa kota di Amerika dan Kanada bagian West Coast, bulan Oktober ini saya mengeksplor bagian East Coast mulai dari Toronto, Québéc city, Ottawa lalu menghabiskan beberapa hari terakhir di New York.
Mau tau berapa budget yang saya keluarkan untuk trip ini? Silahkan cek postingan budget detail saya disini.
Yang paling indah dari Kanada adalah alamnya sehingga disini saya ingin berbagi tempat-tempat yang saya kunjungi selama melewati kota-kota di Kanada. Saya memang tidak terlalu mengeksplor bagian kotanya dan berhubung bulan Oktober ini adalah bulan terakhir dimana cuaca di Kanada masih bagus alias belum memasuki musim dingin, saya ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kunjungan outdoor sambil menikmati keindahan warna warni pohon maple.
Hari ke-1 sampai 5: Kanada bagian East Coast: Toronto, Québéc city, Ottawa
Selama 3 hari dan 2 malam pertama, saya menginap di sebuah rumah airbnb di Toronto disini yang saya rekomen banget buat solo traveler apalagi wanita karena letaknya yang gak terlalu jauh dari metro dan kompleks perumahaan jadi aman.
Hari ke-1 Mendarat dan eksplor downtown Toronto
Berhubung mendarat siang, setelah menaruh koper di airbnb, sore hari saya jalan-jalan ke downtown mengunjungi Toronto City Hall. Disana ada landmark tulisan besar Toronto dimana turis-turis ramai berdatangan untuk foto-foto. Lalu malamnya saya melihat area Chinatown dan membeli sedikit souvenir.
Hari ke-2 Niagara Falls
Highlight yang wajib banget dikunjungi adalah air terjun Niagara!! Untuk mengunjungi air terjun Niagara ini, memang bener kalau kita bisa melihatnya dari sisi Amerika atau dari sisi Kanada. Namu setelah riset panjang dan menanyakan pendapat teman-teman yang udah pernah ke Niagara, pemandangan dari sisi Kanada jauh lebih bagus dibandingkan dari sisi Amerika. Perjalanan dari Toronto ke Niagara falls ini sekitar 1,5 jam dan saya menggunakan tour berikut ini yang memiliki program full day Niagara falls tour dan dijemput door-to-door ke rumah airbnb saya dan pulangnya dianterin sampai daerah downtown.

Hari ke-3 Thousand Islands dan nginep di kota Québéc
Nah, untuk 3 hari dan 2 malam kedepan, aku join sebuah tour yang selama 3 hari 2 malam akan mengunjungi beberapa tempat wisata di beberapa kota di Kanada. Berhubung untuk mengunjungi beberapa atraksi alam di Kanada ini sulit ditempuh jika tidak menyewa mobil dan tidak terlalu banyak transportasi publik yang memfasilitasi, saya memilih program tour ini agar bisa kedapetan wisata-wisata alam. Di website https://www.globerouter.com juga banyak program tour di Kanada dan Amerika yang menarik.
Bersama tour group, hari ini kami mengunjungi sebuah kepulauan yang bernama Thousand Island berisi 1864 pulau-pulau kecil terletak di sungai St. Lawrence. Kami menempuh 4 jam perjalanan dengan bus tour dari Toronto. Kepulauan ini terletak di perbatasan Kanada dan Amerika, sehingga sebagian pulau dimiliki Amerika namun sebagian lainnya dimiliki Kanada. Disini kami naik sebuah cruise untuk mengelilingi pulau-pulau sambil mendengarkan sejarahnya. Yang menarik dari kepulauan ini adalah, saos salad terkenal “thousand island” berasal dari sini. Salah satu atraksi terkenal disini adalah Boldt Castle yang terletak di Heart Island.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalan ke kota Québéc selama kurang lebih 4 jam menuju hotel.
Hari ke-4 Mengunjungi Canyon Saint-Anne dan jalan-jalan di kota Québéc
Pagi hari, kami mengunjungi Canyon Saint-Anne, salah satu wisata alam berupa canyon lembah-lembah bersisi terjal, air terjun dan 3 jembatan gantung antar lembah. Canyon ini terletak sekitar 30 menit dari kota Québéc ke arah timur. Satu dari tiga jembatan gantung ini terletak di ketinggian 60m di atas sungai St-Anne-du-Nord.

Setelah itu, kami berjalan-jalan di daerah old town Québéc city. Kota Québéc ini benar-benar cantik dan yang paling bikin saya excited adalah saya bisa mengunjungi lokasi-lokasi shooting K-Drama terkenal “Goblin” dimana Eun Tak, Goblin dan Grim Reaper keluar dari pintu merah, jalan di daerah old town dan menginap di hotel Fairmont Le Château Frontenac.


Hari ke-5 Jalan-jalan di ibukota Kanada, Ottawa
Berhubung Ottawa berada di tengah-tengah antara Québéc city dan Toronto, dalam perjalanan pulang kami mampir ke kota Ottawa untuk mengunjungi beberapa lokasi menarik seperti Parliament Hill, melewati rumah Justin Trudeau juga mengunjungi Canadian Museum of Civilization dan Canadian War Museum.

Malamnya, saya bersama teman baru saya orang Cina yang saya kenal selama perjalanan tur makan di restoran Hotpot ter-enak di Toronto bernama The Little Lamb.
Hari ke-6 Eksplor downtown Toronto, bis malem ke New York
Hari ini setelah check-out dari airbnb, saya mengunjungi beberapa daerah di downtown Toronto seperti Saint Lawrence market dan Roundhouse park. St. Lawrence market ini jualan berbagai macam sayur, buah-buahan juga menu makan siang mulai dari seafood, etc juga banyak toko oleh-oleh souvenir di lantai basement.
Malamnya saya naik bus malam menuju New York City dengan menggunakan bus Greyhound. Selain murah, naik bus malam juga bisa menghemat biaya menginap semalam selama perjalanan.
Hari ke-7 sampai 12: New York City
Hari ke-7 World Trade Center, 9/11 Memorial, The Oculus, New York Public Library, Grand Central Station, katedral St. Patrick
Di memorial 9/11 kita bisa melihat nama ribuan korban yang terukir di sebuah tembok perunggu di tepi kolam. Ada banyak pohon ek di sekeliling memorial ini. Saya juga mampir ke komplek pusat keuangan One World Trade Center dan The Oculus – sebuah arsitektur modern karya seorang arsitek Spanyol yang bentuknya menyerupai burung merpati yang siap terbang. Malam hari, saya mengunjugi New York Public Library, Grand Central Station – yang juga sering muncul di film/serial terutama serial favorit saya Gossip Girl dan katedral St. Patrick. Saya juga mengunjungi tempat makan pizza 1$ yang wajib banget dicobain di New York.


Seluruh tempat yang saya kunjungi hari pertama ini gratis. Kalau tertarik, ketika di 9/11 memorial bisa juga mengunjungi museumnya dengan tiket seharga 24$ untuk mengetahui sejarah serangan 9/11 pada tahun 1993 di Twin Tower.
Hari ke-8 Statue of Liberty dan Ellis Island, eksplor Lower Manhattan
Ikon yang wajib dikunjungi New York adalah monumen patung Liberty yang terletak di pulau Liberty. Tiket yang saya beli untuk mengunjungi monumen ini adalah 18.5$ yang termasuk naik ferry menuju pulau Liberty dan pulau Ellis. Di pulau Ellis ini terdapat sebuah museum dan mantan stasiun inspeksi imigrasi. Jadi jaman dulu, seluruh imigran yang masuk setelah menempuh perjalanan laut datang ke pulau Ellis ini, mengantri panjang untuk inspeksi medis dan legal yang menentukan apakah mereka bisa masuk dan tinggal di Amerika.

Jenis tiket yang saya beli adalah Reserve akses, jadi ketika mengunjungi patung Liberty, saya hanya bisa berada di area pejalan kaki di bawah patung. Namun jika kalian beli tiket opsi akses Pedestal atau akses Crown, kalian bisa naik ke area pedestal – tumpuan patung atau bahkan sampai bagian bawah mahkota. Tapi tiket tersebut harus dibeli jauh-jauh hari langsung di official website ini karena banyak orang yang mau naik ke atas patung. Berhubung saya membeli pada hari H, saya hanya bisa beli Reserve akses.
Hari ke-9 Brooklyn area, Dumbo, The Vessel, Empire State Building dan nonton konser Joey Alexander di Carnegie Hall
Berhubung penginapan airbnb saya berada di daerah Brooklyn, pagi ini saya mulai dengan mengunjungi area DUMBO – singkatan dari Down Under Manhattan Bridge Overpass, mengeksplor jembatan Brooklyn dan jembatan Manhattan.
Setelah itu, saya mengunjungi The Vessel, sebuah arsitektur landmark di Hudson Yards yang berbentuk tangga-tangga yang terhubung satu sama lain setinggi 46m. Di atas “The Vessel“, kita bisa memandang Hudson river.

Sore mendekati matahari terbenam, saya mengunjungi Empire State Building, sebuah gedung pencakar langit 102 lantai setinggi 381m. Saya membeli tiket masuk untuk naik ke lantai 86 seharga 38US$. Kalau mau naik sampai lantai 102, harga tiketnya 58US$, namun setelah research pendapat orang-orang yang berkunjung, ternyata pemandangan dari lantai 102 tidak jauh lebih bagus dibanding lantai 86. Saya sengaja datang mendekati matahari terbenam supaya bisa mendapatkan pemandangan ketika sore terang benderang, matahari terbenam dan malam hari.


Malamnya, saya menonton konser pianist Jazz asal Indonesia “Joey Alexander” di Carnegie Hall. Berhubung saya ngefans, saya udah jauh-jauh hari beli tiketnya dan gak nyesel karena bisa dapet tempat duduk baris ketiga dari depan 🙂 Yang tertarik dengan musik bisa juga mengunjungi gedung arena konser Carnegie Hall ini karena mereka juga menawarkan tour dengan guide untuk mengelilingi gedung ini.

Hari ke-10 Central Park, Times Square, The High Line dan Chelsea Market
Pagi hari ini saya awali dengan mengunjungi Central Park, sebuah taman yang terletak di tengah kota seluas hampir 3,5km persegi. Taman ini adalah salah satu lokasi yang paling banyak muncul di film. Taman ini luas banget, jadi lebih baik datang pagi-pagi dan sempatkan 3 jam untuk jalan-jalan mengitari. Setelah itu saya berjalan mengunjungi Times Square dan makan siang di The Halal Guys 😉


Sore hari saya mengunjungi The High Line, sebuah taman yang berada di ketinggian di atas jalanan Manhattan memanfaatkan jalur kereta barang. Selama mengelilingi jalur ini, kita bisa menikmati alam ataupun seni berupa lukisan-lukisan. Mendekati ujung jalur the high line ini, kita bisa tiba di Chelsea market yang di dalamnya ada banyak food court dan tempat belanja.


Hari ke-11 Mengunjungi American National Museum History
Berhubung hari ini hujan, saya menjadwalkan mengunjungi museum. American National Museum History ini adalah museum yang jadi tempat shooting-nya Night at the museum 😉 Jadi selain menambah ilmu, saya bisa sekalian eksplor elemen-elemen yang muncul di film. Yang menarik dari museum ini adalah tiket masuknya boleh bayar seikhlasnya, jadi jika kalian mau bayar 1US$ saja juga bisa. Museum ini sangat besar, jadi saya menghabiskan setengah hari disini.


Hari ke-12 Mengunjungi Williamsburg area
Sebelum menuju ke Newark airport, saya ada waktu setengah hari dari pagi untuk mengunjugi daerah Williamsburg, sebuah wilayah di daerah Brooklyn yang merupakan pusat rock indie, seni dan budaya hipster. Disini terdapat sebuah taman seluas 2,4 hektar bernama Domino park dimana banyak turis bisa jalan-jalan menikmati pemandangan khususnya patung Liberty.
Assalamu’alaikum, boleh sy tanya2 lebih details? Sy ada plan ke Amerika. Terimakasih sebelumnya 😁