Kehidupan di Prancis · Kerja di Prancis

Bisa survive di Prancis dengan kerja part time?

Serunya di Paris adalah sangat beragamnya kisah dan latar belakang orang-orang Indonesia yang saya temui. 8 tahun pertama di Prancis, saya tinggal di kota-kota kecil sehingga jumlah orang Indonesianya lebih sedikit. Memang sih di setiap kota selalu ada pelajar, pekerja maupun ibu-ibu yang menikah dengan orang Prancis. Dulu sebagian besar pelajar yang saya kenal kalau tidak datang dengan beasiswa, dibiayai orangtua, atau grup pelajar yang datang lewat agen pendidikan yang menghabiskan ratusan juta.

Namun di Paris ini saya menemukan keragaman kisah perjuangan para pelajar Indonesia untuk bisa survive disini sendiri tanpa beasiswa dan tanpa kiriman dari orangtua. Sebagian besar bekerja part time di berbagai restoran cepat saji, restoran Prancis sampai kerja di Disneyland, di tempat pijat, menjadi babysitter, sampai yang sangat kreatif menjadi auto-entrepreneur untuk jualan berbagai masakan Indonesia dan membuka tour guide untuk traveler Indonesia yang mau jalan-jalan di Eropa. Kenapa Paris? Mungkin karena Paris ini ibu kota sehingga peluang kerja paruh waktu dan peluang usaha lebih besar dibanding di kota kecil.

Buat yang belum tau, Prancis merupakan salah satu negara di Eropa selain Jerman yang biaya pendidikan dan biaya hidupnya menurut saya cukup terjangkau. Memang sih mulai tahun ajaran 2019-2020 ini, biaya kuliah khusus untuk mahasiswa asing dinaikkan ! Yang tadinya 180€ menjadi 2770€ untuk tingkat sarjana, juga untuk tingkat master dan doktorat dari 243-380€ saja pertahun menjadi 3770€ 😢. Cuman menurut saya angka ini masih jauh lebih kecil dibanding biaya kuliah di Belanda, Inggris, negara-negara Skandinavia, Amerika dan Australia.

Beberapa minggu yang lalu, saya berkumpul dengan dua orang teman yang kebetulan memiliki pengalaman kerja part time di Paris sambil studi Licence dan sambil sekolah bahasa. Kita akhirnya bikin video bareng mengenai tips mendapatkan kerja part time, jumlah jam kerja per minggu yang dibolehkan dengan visa pelajar, gaji perbulan, juga berbagai pengalaman baik dan buruk yang terjadi selama bekerja. Salah satu teman saya yang kebetulan pakai jilbab dan sedang sekolah bahasa untuk persiapan kuliah Master juga berbagi mengenai boleh tidaknya penggunaan jilbab ketika bekerja di restoran. Yang paling menarik adalah gaji bulanan yang diperoleh selama kerja paruh waktu dengan jumlah kerja yang dibolehkan dengan visa status pelajar ternyata cukup loh untuk menanggung biaya hidup bulanan di Prancis.

Penasaran dengan cerita pengalaman kerja paruh waktu di Prancis ? Silahkan langsung saja tonton video dari kami ! 😉Kalau ada pertanyaan langsung saja komen dan akan kita bantu jawab sebisa mungkin 🙂

Cerita pengalaman part time di Prancis feat. Yumna dan Wahyu
Advertisement

13 thoughts on “Bisa survive di Prancis dengan kerja part time?

  1. Assalamualaikum Kak. Saya tertarik sekali untuk bekerja dan belajar di Perancis. Anyway, saya ingin melanjutkan doktoral disana. Apakah ijazah master dari universitas negeri di Indonesia diakui kak? Saya alumnus salah satu kampus tetangga kakak di Bandung. Saya alhamdulillaah master of law. And.. saya udah request following IG kakak. 😄

    Regards,
    Wahab

    1. Waalaikumsalam Wahab, ijazah mastern dan universitas negeri Indonesia tentu diakui untuk melanjutkan studi di Prancis. Banyak teman-teman Indonesia yang PhD di Prancis setelah lulus universitas di Indonesia. Kalau melanjutkan doktoral mungkin prosesnya berbeda dengan melanjutkan master atau S1. Saya gak tau terlalu detail, namun biasanya kalau doktoral, harus kontak langsung dengan profesor di kampus tertentu untuk mengajukan suatu topik penelitian misalnya, dokumen yang diperlukan tentu berbeda dengan master (proposal penelitian, dll). Coba saja mulai cari program doktoral yang sesuai dan kontak profesornya jika ada topik penelitian sesuai yg ditawarkan.
      Cek juga website campusfrance yg bisa cari kampus sesuai bidang.

  2. Saya mau ada pameran di paris dr tgl 3-5 desember 2019. Butuh satu orang yang bantuin aku jaga stand di pameran.
    Apakah bisa bantu saya dapatkan kontak mahasiswa indonesia yg bisa kerja paruh waktu di pameran? Terimakasih banyak utk infonya…

  3. Permisi Kak izin memperkenalkan diri saya Sandy Herho alumni Meteorologi ITB 2011. Izin bertanya Kak saya baru baru ini mendapatkan LoA beasiswa parsial (tuition fee waiver dan biaya riset lapangan untuk penyelesaian tesis sebesar € 300-400/ bulan yg diberikan ketika masa penyelesaian tesis selama 4-9 bln) dari program International Erasmus Mundus in Quaternary and Prehistory di Muséum national d’histoire naturelle de Paris tenggat saya untuk memenuhi panggilan hingga Oktober thn ini jika tanpa menghitung kemunduran akibat covid-19 ini. Menurut Kakak apakah memungkinkan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu untuk menutupi biaya hidup saya selama berkuliah di program ini dengan saya tidak bisa berbahasa Perancis sama sekali? Untuk biaya awal kira kira butuh persiapan berapa ya Kak untuk sekedar perkiraan saja?

    Terimakasih banyak.

    1. Halo Sandy, berarti ga dikasih biaya hidup sama sekali dan biaya thesis baru dikasih sekitaran akhir semester/tahun kedua ya? Sebenernya kalau tidak bisa bahasa Prancis, kerja parttime di restoran2/fast food/toko2 agak susah, palingan bisa jadi tour guide turis2 indonesia yang dateng kesini. Disini banyak anak ppi yang ngetourguide’in turis (bisa google juga banyak yg cerita di blog), jadi kalau ada tawaran beredar cepet. Cuman kalau tour guide jadinya gak stabil incomenya. Biaya awal biasanya untuk buka bank, beli simcard+ abonemen, securité sociale + mutuelle(asuransi kesehatan), langganan transport bulanan Navigo, bayar DP tempat tinggal + bulan pertama sewa + biaya hidup mungkin sekitar 1500€. Setelah itu bulan2 berikutnya ya seperti biaya bulanan.

  4. Siap terimakasih Kak atas jawabannya. Izin bertanya lagi Kak, sebetulnya program ini bersifat multi negara di Ferrara, Italia: Tomar, Portugal: Paris; dan Katalunya, Spanyol saya bebas memilih untuk penempatannya. Jika boleh bertanya kembali, menurut pendapat Kakak jika sambil part-time tanpa mengetahui bahasa lokal di lokasi manakah yg lebih memungkinkan? Terimakasih.

    1. Wah, sebenernya negara2nya bakalan susah komunikasi kalau ga bisa bahasa lokal. Kemungkinan bisa dapet di restoran/bar/fast food kecil, palingan opsi tour guide itu bisa di kota turistik seperti Paris. Pilihan berikutnya bisa kerja di restoran Indonesia gitu, tapi pilihannya ga banyak. Di Paris ada bbrp restoran Indonesia jadi mungkin bisa caritau. Kalau mau kontak ke PPI masing2 di kota tersebut via grup facebook untuk cari info, jadi bisa antisipasi dari skrg.

  5. hallo ka, kalo misal ngambil sekolah bahasa di perancis buat persiapan masuk ke univ mahal yak yah di situ? trus udah boleh kerja part tike juga gak? makasih ka

    1. Kalau sekolah bahasa tergantung institusinya sih, kalau yang private seperti https://campuslangues.com/en itu katanya ribuan per tahun (silahkan di cek di webnya), kalau ambil program les di universitas publik baru murah (ratusan euro/tahun).. Bisa part time karna punya visa pelajar (18jam/minggu).

      1. oke, makasih kaa infonya, itu setiap univ pasti ada program lesnya atau hanya univ tertentu?

      2. tergantung kampus, ga smuanya nyediain jd musti ngecek satu2 di program kampusnya

  6. Salam kenal irsalia Saya Ropi dari Bandung. Saya tertarik pengen kerja di Perancis. Bisa bantu ga kak. Gimana cara masuk kesana dan lapangan pekerjaanya. Mohon bantuanya. Terima kasih sebelumnya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.